Untuk Mencapai Kesehatan Holistik : Seberapa Pentingkah Air Minum Bagi Kesehatan Anda ?

Mendambakan kesehatan secara holistik - menyeluruh dan utuh Anda harus mau berupaya untuk belajar mengenal dan memahami proses-proses penting yang terjadi di dalam tubuh Anda sendiri.

Yang pertama – yang terpenting bagian dari tubuh Anda yaitu air - Terapi Air! Tuhan menciptakan tubuh kita selaras dengan bumi tempat kita tinggal. Bumi terdiri dari kurang lebih 70% lautan dan 30% daratan. Demikian pula dengan tubuh manusia dewasa komposisinya hampir sama yaitu 70% cairan tubuh meliputi cairan didalam sel, di luar sel dan di dalam pembuluh darah, pembuluh limfe dan lain sebagainya,sedangkan 30% benda padat meliputi tulang, gigi, otot , organ/alat tubuh dan lain-lain.

Dari prosentasenya yang paling besar di dalam tubuh, lucunya masalah air ini sedikit sekali diajarkan di bangku kuliah Fakultas Kedokteran. Ini karena air dianggap hanya mempunyai peranan sedikit di dalam metabolisme tubuh- hanya dianggap sebagai zat pelarut dari bahan-bahan kimia dalam tubuh. Sedangkan sebagian besar mata kuliah membahas 30% - bagian kecil dari tubuh kita berupa reaksi dan proses kimia yang terjadi. Ini mungkin berhubungan dengan fakta bahwa air mempunyai nilai ekonomis paling kecil bila dibandingkan dengan bila penjelasan penyakit berdasarkan reaksi kimia yang sangat rumit sulit dipahami orang awam sehingga pengetahuan tersebut menjadi mahal.

Karena fokus pelajaran yang didapatkan adalah tentang fisiologi (kondisi normal) serta patologis (kondisi abnormal) berdasarkan reaksi kimia serta perubahan sistem yang terjadi pada tubuh fisik sehingga yang diresepkan seorang dokter adalah obat-obatan yang notabene berupa zat kimia. Jarang, bahkan tidak ada dokter yang meresepkan atau menganjurkan air sebagai terapi tambahan apalagi sebagai terapi utama untuk membantu pemulihan kesehatan pasiennya secara holistik.

F.Batmanghelidj,M.D dalam bukunya Water for Health dengan penelitiannya menemukan banyak kasus keluhan penyakit yang merupakan gejala awal dari dehidrasi/kekurangan cairan dalam organ-organ tertentu tetapi dikenali secara salah oleh para dokter sebagai gejala penyakit tertentu sehingga diberikan terapi berupa obat-obatan yang hanya meredakan rasa sakitnya. Padahal karena penyebabnya adalah kekurangan cairan, maka jalan keluarnya adalah cukup dengan memberikan hidrasi/penambahan cairan berupa air minum pada pasien dalam jumlah yang cukup. Obat dalam kondisi dehidrasi justru akan menjadi beban dan beracun bagi tubuh .
Anda mungkin mengira bahwa kehilangan cairan hanya lewat air kencing saja. Tidak! Melalui pernafasan air akan menguap, melalui permukaan kulit untuk mempertahankan kelembabannya akan melepaskan air dengan penguapan oleh keringat. Kemudian pengeluaran air juga lewat tinja kita.
Jadi, jangan terlena sehingga melupakan kebutuhan vital tubuh berupa air. Dengan melakukan terapi air berupa minum air tawar yang dimasak sendiri dirumah, Anda akan lebih segar – lebih sehat karena tubuh tercukupi cairan yang dibutuhkan.

Untuk metabolisme, setiap 24 jam tubuh mendaur ulang empat puluh ribu gelas air (@ 250 ml) untuk memelihara fungsi-fungsi normalnya dan dilakukan terus menerus sampai akhir hayatnya. Dalam pola metabolisme air serta proses daur ulangnya yang tergantung kondisi lingkungan, tubuh menjadi kekurangan air sekitar 6 – 10 gelas air setiap hari. Kekurangan ini harus dipasok ke tubuh setiap hari.

Jika Anda menganggap diri berbeda karena tubuh Anda tidak membutuhkan air sebanyak ini, Anda telah membuat kesalahan besar. Tubuh membutuhkan tambahan air rata-rata dari setengah beratnya perhari – minimal 6 – 10 gelas perhari. Air diminum dalam bagian-bagian sebanyak 250-300 mililiter (cc) yang disebar sepanjang hari. Jika Anda tidak membiarkan mobil kehabisan bensin sebelum mengisinya kembali, tubuh juga tidak boleh menjadi terhidrasi sebelum Anda minum air.
Untuk lebih akuratnya , kebutuhan air minum minimal setiap hari adalah 30 ml tiap kilogram berat badan. Jadi bila berat badan Anda 50 kilogram minimal air yang diminum adalah 1500 mililiter/ 1,5 liter tiap hari. Bila bekerja di tempat panas, berolahraga dan banyak berkeringat jumlah tersebut juga harus ditambah sesuai dengan kehilangan cairan lewat keringat.

Kemudian bagaimana untuk mengetahui apakah air minum kita cukup atau tidak? Gampang sekali! Coba mulai sekarang setiap buang air kecil / kencing sebelum disiram perhatikan warnanya. Bila tidak berwarna alias jernih seperti air yang kita minum berarti kebutuhan air tubuh telah tercukupi. Perubahan warna menjadi tidak jernih lagi - berwarna kuning merupakan tanda-tanda relatif telah terjadi dehidrasi / kekurangan air dan akan berwarna jingga/oranye bila benar-benar telah terjadi dehidrasi. Segeralah minum air secukupnya, agak berlebih juga tidak apa-apa karena kelebihan air akan dikeluarkan lewat kencing pula selama kondisi ginjal Anda dalam keadaan normal.

Jadi kenapa masih menunda lagi untuk melakukan terapi air yang menyehatkan karena merasa repot harus bolak-balik ke kamar kecil untuk kencing bila terlalu banyak minum? Dan memilih bolak-balik ke rumah sakit karena organ-organ tubuh menjadi sakit karena dehidrasi kronis – kekurangan air yang terjadi terus menerus.

Ini beberapa ‘penyakit’ yang disebabkan oleh karena kekurangan pasokan air pada tubuh: perut panas / dyspepsia, sakit kepala dan migrain, alergi, asma, nyeri sendi, nyeri pinggang, tekanan darah tinggi dan masih banyak yang lainnya. (Batmanghelidj, M.D: Water for Health).

Sekarang, timbang berat badan dan mulai melakukan terapi air untuk diri sendiri - minum air putih sesuai kebutuhan tubuh agar mendapatkan kesehatan secara holistik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi blog saya, silakan tinggalkan komentar untuk kritik, saran dan masukan...